Dua proyek revitalisasi Alun-Alun Kota Probolinggo dan proyek dua ruas Jalan Arteri Kota Probolinggo, berimbas ditebangnya ratusan pohon.
Di Alun-Alun Kota, sebanyak 161 pohon angsana dan mahoni habis ditebang, dengan nominal hasil penjualan sebesar 28 juta rupiah.
Sementara proyek dua jalan arteri sebanyak 85 pohon angsana ditebang, dengan hasil penjualan kayu sebesar 5 juta rupiah.
Dengan banyaknya pohon yang ditebang dan regulasi lelang penjualan kayu yang terkesan tidak jelas, membuat belasan Aktivis pecinta lingkungan, lsm harimau melaporkan penebangan ratusan pohon ke Polres Probolinggo Kota.
Aktivis menilai, Pemkot terlalu gegabah meluluhlantahkan ratusan pohon di Alun-Alun Kota. Penggalakan penghijauan justru diciderai Pemkot Probolinggo.
Menurut Arif Billah, Ketua Lsm Harimau, ratusan pohon dijual Pemkot terlalu murah. Selain itu, pohon tersebut yang merupakan aset Pemerintah, seharusnya dijual secara lelang terbuka.
Jika laporan tidak segera ditindak lanjuti kepolisian, aktivis lingkungan ini mengancam akan menggelar unjuk rasa.
Sementara menurut Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Probolinggo, Retno Wandansari, saat dikonfirmasi melalui pesan whatsapp menjelaskan, jika proses penjualan pohon sudah melalui penawaran, harga tertinggi jadi pemenang.
Dlh akan kembali menanam 142 pohon di Alun-Alun dan kurangnya nanti dikoordinasi dengan dinas pupr. Proses penanaman dilakukan melalui proses perencanaan dan anggaran.
FARID
FAHLEVI, JTV
