dengan menaiki kapal pasiar yang bersandar di Pelabuhan Tanjung Tembaga, Kota Probolinggo, ratusan wisatawan mancanegara dari Eropa mengunjungi kota Probolinggo, salah satunya ke Gereja Immanuel atau Gereja Merah.
Ratusan Wisman dari Benua Eropa, Seperti
Belanda, Wales, Inggris dan dari Benua Amerika Ini datang ke Gereja Merah dari
pelabuhan dengan naik becak.
wisman ini datang bertepatan dengan perayaan
hari raya Natal, hanya saja, banyak yang tidak mengetahui jika gereja merah
dibangun pada masa penjajahan Belanda, tepatnya pada tahun 1862 atau sudah
berusia 163 tahun.
Wisman ini semakin kagum peralatan ibadah
seperti sakramen atau alat perjamuan roh kudus berupa cawan, teko dan sloki
yang terbuat dari bahan perak asli buatan tahun 1868.
selain itu, kitap Injil berbahasa belanda kuno
yang sampulnya berbahan kulit buatan tahun 1618 hingga 1619, kondisinya juga
masih terawat, meski beberapa bagian usang termakan usia.
Hilde Nijwening, Wisma asal Belanda mengaku
kaget gereja merah berasal dari Belanda. dia mengapresiasi bangunan peninggalan
kakek buyutnya masih terawat.
hal sama, diutarakan Annette asal London
Inggris dan Linda Asal Wales. mereka mengapresiasi pengurus gereja bisa menjaga
gereja dengan baik.
diharapkan ke depan, makin banyak lagi
wisatawan luar negeri yang berkunjung ke Kota Mangga.
FARID
FAHLEVI, JTV
.png)