.png)
petani di Desa Jangur, Kecamatan Sumberasih, Kabupaten Probolinggo mempunyai cara tersendiri dalam menyambut musim tanam tiba.
puluhan petani dari desa setempat maupun dari luar desa antusias mengikuti kerapan sapeh sakak atau karapan sapi pembajak sawah.
kerapan sapeh sakak merupakan tradisi khas masyarakat agraris, yang memadukan unsur budaya, olahraga tradisional, dan kearifan lokal.
sapi yang dilombakan bukan sapi karapan pada umumnya, melainkan sapi pembajak sawah. begitu juga dengan lintasannya, bukan lintasan kering, melainkan lintasan berlumpur sepanjang 110 meter.
puluhan pasang sapi adu kecepatan dan kekompakan di lintasan sawah berlumpur hingga garis finish. setiap start dilepas, ada 2 pasang sapi diadu kecepatannya.
sebelum lomba dimulai, sapi-sapi ini dilatih, dipijat, diberi ramuan jamu penambah stamina, seperti telur ayam kampung, madu, dan aneka rempah.
kerapan sapeh sakak ini sudah menjadi tradisi petani, maka tak heran ribuan penonton memadati arena lomba.
sementara Bupati Probolinggo, Mohammad Haris mengapresiasi kearifan lokal yang tetap terjaga dengan baik. di tahun depan, akan dibuat even kerapak sapeh sakak lebih meriah lagi.
bagi pemenang, selain mendapat piala Bupati, juga mendapat hadiah berupa sepeda listrik, lemari es, mesin cuci dan hadiah lainnya.
dengan antusiasme peserta dan penonton yang tinggi, kerapan sapeh sakak desa jangur tidak hanya menjadi ajang perlombaan, tetapi juga simbol pelestarian budaya, penguatan ekonomi desa dan tentunya sukacita menyambut musim tanam.
FARID FAHLEVI, JTV
.png)
.png)
