inilah Roni, pemuda Desa
Seputih, Kecamatan Mayang, Jember, yang berhasil mengolah serat gambas menjadi
beragam produk ramah lingkungan bernilai jual tinggi.
awalnya, Roni sempat bingung karena harga gambas di pasaran terus menurun dan
tak lagi memberi keuntungan jika dijual dalam bentuk sayur segar.
tak disangka, produk karya Roni justru mendapat perhatian dari pembeli
internasional. promosi lewat media sosial membuat pesanan berdatangan, terutama
dari Korea Selatan. bahkan, dalam waktu dekat, permintaan dari Eropa juga mulai
terbuka.
harga jual produk olahan ini jauh lebih tinggi dibanding gambas segar. jika per kilogram gambas hanya dihargai sekitar enam ribu rupiah, produk jadi berbahan serat gambas mampu menghasilkan keuntungan berkali-kali lipat.
pihak pendamping ekspor membenarkan bahwa produk hasil kreativitas Roni sudah diekspor dan saat ini tengah disiapkan untuk memperluas pasar ke Eropa.
