Kecamatan
Krucil, Kabupaten Probolinggo merupakan sentra penghasil susu perah. Hampir
sebagian besar Warga menggantungkan hidupnya menjadi pemerah susu.
Setidaknya
ada 1.600 lebih Peternak sapi perah tersebar disejumlah Desa di Kecamatan
Krucil dengan menghasilkan 29 ribu liter susu perhari.
Pada
sabtu siang, digelar festival sunggi susu atau menjunjung susu di Area Bermi
Eco Park. Festival sunggi susu ini diikuti lebih dari 100 Peserta yang
didominasi kaum Perempuan.
Selain
wajib membawa milkcan atau kaleng susu, Peserta Perempuan wajib memakai baju kebaya.
Selain itu, saat parade keliling Bermi Eco Park, Peserta Perempuan harus
menyunggi milkcan.
Menyunggi
kaleng susu kemasan 15 sampai 20 liter sudah menjadi keseharian Warga Kecamatan
Krucil. Rata-rata sehari mereka menyetor susu ke koperasi setempat sebanyak 2
kali, pagi dan sore.
Izardiana,
salah satu Peserta sunggi susu mengaku tidak malu meski kesehariannya membatu Orang
Tua menyetor susu ke Koperasi setempat.
Sementara
menurut Muhamad Haris, Bupati Probolinggo, sunggi susu ini merupakan keseharian
Warga Krucil.
Festival
ini sekaligus kampanye minum susu bersama agar balita terbebas dari stunting.
Diharapkan
dengan adanya festival ini, jumlah stunting di Kabupaten Probolinggo semakin
turun.
FARID
FAHLEVI, JTV