suasana duka masih menyelimuti Rumah Keluarga Rafi Catur Okta Mulya Pamungkas. remaja 17 tahun asal Desa Tanggul Kulon, Kecamatan Tanggul Jember ini, menjadi salah satu korban insiden runtuhnya Musala Pondok Pesantren Al Khoziny Buduran Sidoarjo.
meski sebelumnya tinggal di Surabaya, keluarga memutuskan untuk memakamkan Rafi di Kampung halaman ayahnya di Jember. sejak kabar duka itu datang, sejumlah kerabat dan warga terus berdatangan untuk memberikan doa dan belasungkawa.
Mulyono, ayah korban, tak kuasa menahan rasa sedih atas keguguran putra bungsunya. ia mengaku hanya bisa pasrah ketika menerima kabar dari petugas yang menemukan anaknya dalam kondisi tak bernyawa.
sempat dilarikan ke Rumah Sakit, namun nyawa Rafi tak tertolong. ia diduga meninggal setelah tertimpa reruntuhan musala saat berusaha menyelamatkan dua temannya. satu teman Rafi turut meninggal dunia. sementara satu lainnya selamat.
Rafi merupakan satu-satunya anak laki-laki dari empat bersaudara, dan dikenal sebagai anak yang berbakti kepada orang tua. sebelum di Pondok Pesantren, Rafi kerap membantu orang tuanya menjaga toko kelontong.
Rafi dimakamkan di tempat pemakaman
umum Desa Tanggul Kulon, dalam suasana penuh haru dan isak tangis keluarga.
LUTFI QURROHMAN,
JTV.