Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

PRODUKSI TELUR PUYUH ANJLOK AKIBAT SUHU PANAS EKSTREM

Jumat, 17 Oktober 2025 | Oktober 17, 2025 WIB Last Updated 2025-10-17T10:49:15Z

 


di Desa Alas Malang, Kecamatan Panarukan, Situbondo, suasana kandang burung puyuh milik Shofi Fathorazi, tampak berbeda dari biasanya.

deru kipas angin terdengar nyaris tanpa henti.
alat tersebut sengaja dihidupkan seharian penuh untuk membantu sirkulasi udara, agar ribuan burung puyuh tidak stres, akibat suhu panas yang menyengat.

tak hanya itu, Shofi juga membuat hujan buatan sederhana, dengan cara menyemprotkan air ke atap dan dinding kandang.
langkah ini terbukti mampu menurunkan suhu dan menjaga kondisi kandang tetap lembap, sehingga burung puyuh tetap nyaman.

musim kemarau panjang yang belum berakhir, membuat suhu di dalam kandang bisa melonjak hingga di atas 35 derajat celsius.
jika dibiarkan, burung puyuh akan kehilangan nafsu makan dan bertelur lebih sedikit.

menurut Shofi, dalam kondisi panas ekstrem seperti sekarang, produksi telur bisa turun hingga 10 kilogram per hari. dari total sekitar 6.000 ekor burung puyuh, hasil panen yang biasanya mencapai 70 kilogram, kini hanya berkisar 60 hingga 65 kilogram saja.

meski produksi menurun, harga telur puyuh di pasaran masih normal, sekitar 29 ribu rupiah per kilogram. kondisi ini membuat peternak menanggung kerugian, karena biaya pakan dan perawatan tidak sebanding dengan hasil panen yang didapat.


ANDI NURCHOLIS, JTV.

×
Berita Terbaru Update