seperti inilah suasana belajar mengajar di Sdn
Banjasengon 02, Kecamatan Patrang, Jember, yang menghadirkan kelas digital
sebagai terobosan pembelajaran.
program yang sudah berjalan lebih dari satu tahun
ini, perlahan menggantikan metode belajar konvensional.
dimulai dari sistem absensi digital, setiap siswa
menggunakan kartu identitas dengan kode qr untuk mencatat jam masuk dan pulang
sekolah. data absensi itu langsung terhubung dengan ponsel orang tua dan wali
kelas, sehingga memudahkan pengawasan.
selain itu, pembelajaran di kelas juga memanfaatkan
komputer sekolah dan gawai pribadi siswa dengan seizin orang tua. materi
pelajaran disajikan secara interaktif agar siswa dapat lebih aktif
mengeksplorasi pengetahuan.
kepala Sdn Banjasengon 02, Guntur Bayu Wibisono,
menjelaskan, konsep kelas digital berawal dari banyaknya fasilitas komputer
sekolah yang belum digunakan secara maksimal.
wali kelas 6 digital, Rania Shabrina Salsabil,
menyebut, sistem ini memberi keleluasaan siswa untuk berdiskusi dan mencari isu
terkini yang relevan dengan pelajaran.
inovasi ini pun disambut antusias para siswa. salah
satunya Fifi, yang mengaku proses belajar menjadi lebih menyenangkan.
ke depan, pihak sekolah berencana memperluas
penerapan kelas digital hingga kelas 4. sementara siswa kelas 1 sampai 3 akan
dibekali literasi digital dasar, sebelum benar-benar bergabung dengan kelas
digital.
dengan konsep ini, pihak sekolah berharap bisa
menyiapkan generasi muda yang tidak hanya cakap teknologi, tetapi juga tetap
menjunjung nilai budi pekerti.
LUTFI QURROHMAN,
JTV.