PROBOLINGGO - Tingginya angka kecelakaan yang diakibatkan rem blong, khususnya yang menimpa motor matic, membuat warga Desa Ngadisari, Kecamatan Sukapura, Kabupaten Probolinggo, mengambil langkah tegas dengan menghalau setiap kendaraan matic yang melintas.
Dibantu kepolisian setempat, warga menghalau pemotor matic yang akan naik maupun turun dari bromo di sekitar Curah Tengking, Desa Ngadisari, Yang Merupakan Desa Terdekat Bromo.
Setiap motor matic yang melintas, terutama saat turun dari Bromo, warga meminta setiap pengendara berhenti guna diperiksa kondisi rem belakang dan depan.
Hasilnya banyak motor matic ditemukan dengan kondisi rem sudah nyaris habis, rawan tidak berfungsi saat jalan turunan. Kondisi rem yang panas, membuat pengendara diminta untuk istirahat beberapa menit hingga rem kembali dingin.
Tyas Catur Agustina, salah satu pemotor matic asal Sidoarjo mengaku, saat jalan turunan rem belakang motor yang dikendarainya tidak berfungsi.
Medan di jalur Bromo curam dan berliku, sehingga pengendara matic harus ekstra hati-hati saat melewati jalur bromo dari pintu Probolinggo.
Banyak pemotor matic menggunakan rem semaksimal mungkin yang membuat kondisi rem panas dan akhirnya tidak berfungsi.Kepala Desa Ngadisari berharap, pengelola wisata Bromo, yakni Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru Dan Pemkab Probolinggo menyiagakan petugas untuk memeriksa kondisi setiap motor pengunjung, terutama motor matic.
FARID
FAHLEVI, JTV