LUMAJANG - Dengan iringan gamelan dan kendang pemain ojung saling adu ketangkasan memukul dan menangkis sambil di iringi sorakan penonton.
Tradisi ojung mulanya digelar sebagai ritual meminta hujan, namun kini digelar rutin tiap tahun dalam acara selamatan Desa Nguter Kecamatan Pasirian Lumajang.
Dimana dalam tradisi ujung, dua petarung saling pukul bergantian menggunakan rotan sebagai senjata.masing-masing petarung diberi kesempatan lima hingga 20 kali pukulan secara bergantian. Dimana setiap petarung yang berhasil memberi pukulan terbanyak pada bagian punggung, akan menjadi pemenang.
Dalam pertarungan tradisi ujung, peserta dilarang melakukan pukulan di area depan, seperti wajah, dada dan area sensitif lainya. Peserta hanya diperbolehkan memberi pukulan pada area punggung.
Tidak hanya dari kalangan dewasa, tradisi ojong ini juga diikuti peserta dari kalangan anak-anak sebagai pelestarian tradisi. Pemenang ojung mendapatkan hadiah uang tunai dan pakaian.
YONGKINUGROHO.JTV.