hal tersebut diungkapkan Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, saat melakukan pemantauan di beberapa spbu di Jember, kamis siang.
Gubernur optimis kelangkaan bbm di Jember akan segera teratasi dan aktivitas ekonomi dan pendidikan kembali normal. Khofifah mengatakan, tutupnya jalur Gumitir akibat perbaikan menjadi penyebab tersendatnya distribusi bbm di Jember yang mengakibatkan kelangkaan. selain itu kemacetan panjang di jalur Pantura semakin menambah keterlambatan Pasokan dari Terminal pengisian bbm Tanjungwangi Banyuwangi yang menuju ke Jember.
mengatasi hal tersebut, Pemerintah telah menambah Armada pemasok bbm ke Jember dengan mengirimkan Armada dari terminal pengisian bbm Surabaya dan Malang.
dengan pasokan besar tersebut, Khofifah optimis kelangkaan bbm segera berangsur normal dan tidak berdampak luas pada perekonomian Jember.
Executive General Manager Pertamina Regional Jatimbalinus, Aji Anom Purwasakti mengatakan, kebutuhan bbm di Jember mencapai sekitar 900 kilo liter dan sudah disuplai hingga 1.300 kilo liter. untuk pasokan tambahan juga diberangkatkan Armada dari terminal bbm Semarang dan Jogja.
Khofifah
optimis dengan pasokan bbm yang melebihi kuota, kelangkaan akan segera teratasi
dan Anak-Anak dapat kembali sekolah serta tidak ada lagi wfh bagi Asn, serta
perekonomian Jember dapat berjalan normal kembali.
LUTFI QURROHMAN, JTV.