Cuaca
panas selama dua pekan terakhir, mulai menunjukkan dampaknya terhadap produksi
telur puyuh di Situbondo . Seperti yang dialami peternak puyuh, Sofi Fathor
Rozi, di Desa Alasmalang , Kecamatan Panarukan. Ia mengaku alami penurunan
hasil panen secara drastis.
dalam kondisi normal, ia bisa memperoleh telur puyuh hingga 50 kilogram setiap
harinya. Namun , sejak cuaca ekstrem melanda , hasilnya turun hingga 20 persen.
Telur yang dihasilkan juga mengalami penurunan ukuran.
Penyebab
utama kerugian adalah suhu panas yang meningkat tajam. Akibatnya, puyu lebih
banyak minum daripada makan. Untuk mengatasi masalah ini, peternak sudah
melakukan berbagai cara di antaranya memasang kipas angin di dalam kandang ,
dan membuat hujan buatan.
dengan menyemprot air secara berkala ke area kandang, tujuannya menurunkan suhu
dan membuat ayam puyu nyaman.
Meski
upaya telah dilakukan, namun hasilnya belum signifikan. Kondisi cuaca yang tak
menentu masih menjadi ancaman bagi konsistensi produksi telur puyuh di
situbondo.
ANDI NURCHOLIS , JTV.