Pemerintah Lumajang melalui badan penanggulangan bencana daerah, meminta warga masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan guna antisipasi ancaman bencana hidrometeorologi selama berlangsungnya musim penghujan.
terlebih prediksi cuaca ekstrem dari badan meteorologi, klimatologi dan geofisika, di Lumajang di mungkinkan terjadi hingga 31 desember 2025.
ancaman sejumlah bencana dampak cuaca ekstream dengan curah hujan tinggi, diantaranya tanah longsor terlebih di sepanjang jalur Perbukitan Piket Nol, banjir genangan, hingga angin kencang.
tak hanya itu dengan tingginya curah hujan, potensi banjir lahar Gunung Semeru juga meningkat. warga di sisi tenggara gunung yang dekat dengan aliran sungai dihimbau terus waspada dan terus memantau peringatan dini dari petugas.
terbaru pada rabu petang kemarin, angin kencang melanda sejumlah desa di Kecamatan Pasirian. dimana terdapat dua rumah warga yang rusak di terjang angin kencang , lima korban luka-luka , dua diantaranya luka serius dan masih menjalani perawatan intensif di Rumah Sakit Dr Haryoto Lumajang.
YONGKINUGROHO.JTV.
.png)