PROBOLINGGO - Pasca tewasnya Faradilah Amelia Najwa 21 tahun, Warga Desa Ranuagung, Kecamatan Tiris, Kabupaten Probolinggo, di tangan Kakak Iparnya Bripka A-S, membuat Rumah duka terus didatangi Warga untuk takziah.Selain itu, Toko Sembako milik Pelaku yang jaraknya beberapa meter dari rumah duka juga terlihat tertutup. Pintu Harmonika Toko bertuliskan pelopor dan brimob tertutup rapat dan gembok.
Korban sendiri dimakamkan di Pemakaman Keluarga di area Gudang Toko Bangunan milik Orang Tua korban. Agus Subianto, Sepupu Korban mengatakan, dari awal menikah pelaku terlihat ingin menguasai harta benda Korban terutama Mertua pelaku.
Seperti diketahui, Orang Tua Korban Seorang sultan di Desanya, mempunyai Toko Sembako, Toko Bahan Bangunan, Trafel, hingga Pertanian.
Disisi lain, saat di luar Rumah terlihat ada kedekatan antara Pelaku dan Korban.
Sementara menurut Samsul, Sopir Korban, saat di kamar jenazah RS Bhayangkara, Sidoarjo, ada tanda-tanda kekerasan mulai bekas cekikan, memar dibeberapa bagian tubuh.
Pelaku sempat masuk ke kamar jenazah namun tidak lama kemudian di jemput anggota Polisi.
Hingga saat ini pelaku Bripka A-S masih diperiksa intensif di Polda Jawa Timur.
FARID FAHLEVI, JTV
