gandeng asosiasi pilot drone indonesia, badan nasional
penanggulangan bencana atau b-n-p-b kembali melakukan pemetaan kawasan rawan
bencana erupsi Semeru, menggunakan drone thermal.
pemetaan menggunakan kamera thermal ini dilakukan untuk
mengetahui material awan panas yang menerjang kawasan permukiman warga. selain
itu, pemantauan kamera thermal ini juga akan menjadi salah satu acuan untuk
memantau dan menentukan kawasan rawan bencana.
menurut deputi bidang sistem dan strategi b-n-p-b,
rencana perubahan peta kawasan rawan bencana mutlak dibutuhkan. sebab, selama
lima tahun terakhir, erupsi gunung Semeru kerap meluber ke permukiman warga.
sebagaimana diketahui, kawasan rawan bencana erupsi
gunung Semeru telah mengalami perubahan sebanyak dua kali, yakni pada tahun
1996 seluas 72,16 hektar berubah menjadi 80,43 hektar pada tahun 2021, yang
meliputi tiga desa, yakni Desa Supiturang, Desa Oro-Oro Ombo Di Kecamatan
Pronojiwo, Dan Desa Sumberwuluh, Di Kecamatan Candipuro.
YONGKINUGROHO.JTV.
