penurunan harga pupuk bersubsidi meliputi beberapa jenis pupuk pokok seperti urea, npk, za, dan pupuk organik. kebijakan ini tak hanya memberikan keringanan biaya produksi bagi petani. namun juga dibarengi penambahan alokasi pupuk hingga 700 ribu ton secara bertahap sampai tahun 2029.
ketua hkti Jember, Ponimin Tohari, menilai kebijakan yang digulirkan Presiden Prabowo Subianto melalui Kementerian pertanian ini sebagai langkah strategis yang menunjukkan keberpihakan negara terhadap nasib petani. menurutnya, penurunan harga pupuk merupakan angin segar bagi petani yang selama ini tertekan biaya input produksi yang tinggi.
senada dengan itu, pemilik kios pupuk ppts agro timur, kusyaeri, mengapresiasi langkah Pemerintah yang sekarang didukung sistem digitalisasi penyaluran pupuk. menurutnya, dengan sistem baru tersebut, penyaluran pupuk menjadi lebih tepat sasaran dan meminimalisir praktek penyalahgunaan.
melalui penurunan
harga dan penambahan alokasi pupuk subsidi,
Pemerintah berharap produksi pangan dalam Negeri semakin stabil. dan Petani Indonesia bisa lebih sejahtera di musim tanam mendatang.
LUTFI QURROHMAN, JTV.
