himpunan mahasiswa program studi ilmu pengetahuan alam asosiasi sains dan edukasi, Universitas Jember (Unej) mengambil langkah nyata dalam mendukung kemandirian ekonomi masyarakat Desa Kalianyar, Kecamatan Tamanan, Kabupaten Bondowoso.
melalui program pojok cerdas bersinar,H-M-P-S I-P-A asoiasi sains dan edukasi membantu warga, khususnya mantan buruh migran dan pelaku usaha rumahan, untuk mengembangkan ekonomi melalui pemanfaatan potensi lokal dan limbah pertanian yang disulap menjadi barang bernilai jual tinggi.
hasilnya berbagai kreativitas seperti tas batok kelapa, dan aneka kerajinan dari klobot jagung berhasil membuat takjub para pengunjung. selain itu aneka olahan makanan berbahan dasar tahu serta potensi lokal lainnya juga dipamerkan dan menarik minat pengunjung.
mereka juga mendampingi masyarakat untuk memanfaatkan teknologi digital dalam mengembangkan usaha mereka.
ketua tim pelaksana, Lailatul Qomariah, menjelaskan, banyak Warga Desa Kalianyar yang sudah memiliki usaha seperti kuliner, kerajinan tangan, dan produk pertanian. namun. keterbatasan dalam pemanfaatan teknologi digital menjadi hambatan utama dalam mengembangkan usaha tersebut.
melalui pojok cerdas digital marketing, H-M-P-S I-P-A asosiasi sains dan edukasi memberikan pelatihan tentang cara memasarkan produk secara online. mulai dari penggunaan media sosial, pembuatan konten kreatif, hingga strategi berjualan di marketplace.
wakil rektor bidang kemahasiswaan dan alumni Unej, Fendi Setyawan. memberikan apresiasi terhadap program ini. ia menjelaskan, program ini menjadi bagian dari skema program penguatan kapasitas organisasi kemahasiswaan (ppk ormawa) yang digagas kemristekdikti. hmps ipa ase menjadi satu dari tiga tim Unej yang berhasil lolos seleksi nasional tahun ini, menyisihkan ratusan tim lainnya.
ia menyatakan bahwa program seperti ini membuktikan bahwa mahasiswa mampu memberikan dampak nyata bagi masyarakat melalui kolaborasi yang berkelanjutan.
peluncuran pojok cerdas bersinar mendapat dukungan penuh dari Pemerintah Desa dan masyarakat setempat. diharapkan program ini terus berkembang dan menjadi contoh Desa yang mandiri dan berdaya saing melalui inovasi digital.
LUTFI QURROHMAN, JTV.
.jpg)
.jpg)