Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

PRODUKSI KOPI LUWAK BADERAN DARI MESIN OHMIC

Rabu, 02 Juli 2025 | Juli 02, 2025 WIB Last Updated 2025-07-02T01:50:55Z

 


SITUBONDO - Beginilah proses awal pengolahan kopi oleh kelompok red baderan di Sumbermalang Situbondo. Biji kopi merah diseleksi secara manual, dipisahkan dari kulitnya, lalu dimasukkan ke mesin khusus, yang mereka sebut mesin ohmic.

Mesin ohmic adalah alat fermentasi temuan Universitas Hasanuddin dibawah kepemimpinan rektor Prof Jamaluddin Jompa. Alat ini diperoleh melalui penelitian selama enam tahun berkolaborasi dengan Dikti.

Melalui pengendalian suhu, kelembaban, dan kondisi lingkungan dalam tabung tertutup, dalam 24 jam biji kopi terfermentasi secara alami, menghasilkan rasa khas seperti kopi luwak.

Asmi Citra Malina, direktur inovasi dan kekayaan intelektual yang mewakili rektor unhas menyebut, teknologi ini sudah diuji produksi massal oleh koperasi merah putih yang membina kelompok petani Red Baderan. Setiap hari, mesin ini mampu mengolah hingga 75 kilogram biji kopi mentah.

Diolah melalui fermentasi buatan ini , kopi arabika bisa bernilai grade 87 . Artinya kualitas kopi luwak melampaui pada umumnya bernilai 85 . Dalam sekali produksi , nilai ekonomisnya setara memelihara 7.500 ekor luwak , tanpa resiko kesengsaraan hewan dan kontroversi lingkungan.
Jika selama ini kopi petani hanya dijual dalam bentuk greenbean seharga 50 sampai 70 ribu per kilogram, maka kini dengan teknologi ohmic, nilai jualnya meningkat hingga 175 ribu rupiah per kilogram. Membuktikan bahwa tagline dikti yaitu KEMENDIKTISANTEK berdampak.

ANDI NURCHOLIS , JTV.

×
Berita Terbaru Update