seperti inilah, produksi batik ciprat oleh
komunitas batik rubi disabilitas Singomulyo, Desa Kedung Dowo, Kecamatan Arjasa.
ciprat kuas bertinta ke median kain dari tangan penyandang difabel,
menghasilkan maha karya batik berkualitas .
berbekal insting serta kemauan hati para di fabel, batik bercorak ciprat sudah
berjalan tiga tahun terakhir. bekal pelatihan dan pendampingan pembinaan, corak
seni batik ciprat terus berkembang.
menurut Uswatul Hasanah, perempuan berkebutuhan
khusus ini, batik ciprat lebih mudah dibuat dibanding batik tulis, sehingga
cocok dengan kondisinya.
saat ini, hasil karya batik ciprat puluhan difabel Singomulyo
Arjasa memiliki nilai jual cukup tinggi di pasar. minat permintaan pasar, tak
hanya dari perorangan dan lembaga. namun di beberapa daerah seperti Bali hingga
Nusa Tenggara Timur.
komunitas rubi disabilitas Singomulyo Kedung Dowo ,
berharap adanya peran dari pemerintah daerah. permodalan menjadi faktor utama
dalam produksi batik ciprat untuk memenuhi permintaan.
ANDY NURCHOLIS , JTV
.