Harga Garam Naik 1.100 Rupiah Per Kg

 

Petani garam di kabupaten probolinggo, khususnya di dusun pesisir, desa kalibuntu, kecamatan kraksaan, kabupaten probolinggo, mendapat berkah, meski saat ini wilayah indonesia dilanda kemarau basah.

Selama 6 bulan lebih tidak bisa menikmati hasil dari tambak garam, namun beberapa bulan ini, petani mulai bisa merasakan hasil dari tambak garam.

Saat ini harga garam ditingkat petani kisaran 1.100 rupiah perkilogram. Hanya saja produksi disaat kemarau basah seperti sekarang ini tidak bisa maksimal seperti pada saat kemarau pada tahun-tahun sebelumnya.

Petani juga diuntungkan dengan adanya kebijakan pemerintah mengurangi kuota impor garam dari 2,5 juta ton menjadi 1,7 juta ton.

Sebelum adanya pembatasan impor harga garam ditingkat petani sebesar 500 rupiah perkilogram, harga tersebut tidak cukup untuk menutup biaya produksi, termasuk biaya solar dan listrik.

Menurut Suparyono, ketua kelompok petani garam desa kalibuntu sejahtera 5, dari lahan tambak seluas 1,5 hektar, hingga saat ini sudah enam kali panen dengan total produksi mencapai 27 ton garam.

Secara keseluruhan, kelompok petani garam desa kalibuntu sudah menghasilkan 132 ton garam, yang dipasarkan di Wilayah Tapal Kuda.

Panen garam diperkirakan akan terus berlanjut hingga desember nanti tergantung cuaca. Petani garam bertekad akan terus meningkatkan kualitas produksinya agar bisa bersaing di pasar nasional.

 

Farid fahlevi, jtv